Hari
Pohon Sedunia jamak dikenal dan diperingati tiap tanggal 21 Nopember di seluruh
dunia. Meski ada beberapa tempat yang memperingati Hari Pohon di waktu yang
lain, intinya peringatan ini ingin memberi pengetahuan dan penyadaran akan
sangat berharganya pohon bagi kehidupan. Kita bisa saksikan pesan pelestarian
pohon yang sangat kuat dalam Film AVATAR karya James Cameron. Pohon demikian
sentral dan bermaknanya tidak hanya bagi manusia bahkan seluruh penghuni bumi.
Apa
saja yang menarik dan penting bagi kita sehingga begitu banyak orang sekuat
tenaga menjaga dan melestarikan pohon. Berikut beberapa poin fakta pohon
yang menakjubkan yang saya koleksi dari beberapa sumber
:
:
1)
Sebuah pohon ukuran rata-rata menghasilkan cukup oksigen dalam satu tahun untuk
menjaga keluarga beranggotakan empat orang untuk bernapas dengan nyaman.
2)
Tiga pohon yang ditanam di tempat yang tepat di sekitar bangunan dapat
menghemat biaya AC sampai 50 persen.
3)
Pohon meningkatkan nilai properti. Rumah dikelilingi oleh pohon bisa terjual
18-25 persen lebih tinggi dari rumah tanpa pepohonan.
4)
Pohon menghasilkan pekerjaan dan memberi kontribusi bahan baku untuk bangunan,
surat kabar, buku dan lebih dari 15.000 produk hutan lainnya. Pohon dapat
diperbaharui, dapat terurai secara biologi dan dapat didaur ulang. Kayu bisa
diolah lebih lanjut menjadi produk seperti vitamin, plastik, rasa vanila, film
fotografi, pasta gigi dan obat-obatan.
5)
Dengan penanaman 20.000.000 pohon, akan tersedia 260.000.000 ton lebih oksigen
bagi bumi dan penduduknya. Pohon sebanyak itu akan menghapus 10 juta ton CO2.
6)
Pohon menyediakan tempat berlindung dan makanan bagi satwa liar seperti burung,
tupai, dan serangga. Pohon-pohon berukuran pendek menyediakan makanan dan
pelindung untuk mamalia yang lebih besar, seperti musang dan rusa.
7)
Pohon membuat orang merasa lebih baik. Pekerja lebih produktif ketika mereka
melihat pohon-pohon di sepanjang rute perjalanan mereka dan dari jendela kantor
mereka.
8)
Pasien di Rumah Sakit yang memiliki pemandangan pohon akan lebih cepat sembuh,
menggunakan obat nyeri lebih sedikit, dan meninggalkan rumah sakit lebih cepat
dibandingkan pasien dengan pemandangan dinding bata. Pasien dengan pemandangan
pohon menghabiskan hari 8 persen lebih sedikit di rumah sakit.
9)
Konsumen bersedia untuk menghabiskan lebih banyak uang di komplek perbelanjaan
yang terdapat banyak pohon. Mereka bersedia membayar lebih untuk produk yang
dibeli di sebuah komplek perbelanjaan dengan pepohonan. Mereka pembeli yang
sama juga mengatakan mereka bersedia untuk tinggal lebih lama di sebuah komplek
perbelanjaan dengan pepohonan.
10)
Pohon yang berada di lingkungan kita akan membuat kita santai, denyut jantung
yang lebih rendah, dan mengurangi stres.
[Diadaptasi
dari : http://www.zapworld.com/10-facts-trees-help-save-evironment]
Peringatan
Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI)
yang diperingati setiap 28 November dan Bulan Menanam Nasional (BMN) yang jatuh
pada Desember ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI No. 24 tahun 2008. Tema
peringatan HMPI dan BMN tahun ini adalah “Hutan Kota Mendorong Terwujudnya
Indonesia Hijau”. (Baca indonnesiarayanews.com : SBY Hadiri Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia
). Sedangkan di Kabupaten Tulungagung, Peringatan
Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) akan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2012 di Ds. Sidomulyo Kec. Gondang Kab. Tulungagung.
Sementara
itu, Kementerian Kehutanan meyakini gerakan penanaman satu miliar pohon 2012
akan tercapai, bahkan bisa melampaui target. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
mengatakan realisasi penanaman pohon dari Januari hingga Oktober 2012 telah
mencapai 732 juta pohon atau sudah memenuhi 70% dari target 1 miliar batang.“Target
penanaman minimal 1 miliar pohon dapat tercapai [di tahun 2012 ini],” kata
Zulkifli dalam sambutannya saat peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan
Bulan Menanam Nasional 2012 di kawasan hutan komplek Bandara Soekarno Hatta
Rabu (28/11/2012).Sementara jumlah pohon yang ditanam selama tahun 2011 adalah
sebanyak 1,5 miliar batang. Zulkifli mengatakan pemerintah mendorong pembangunan
kota yang dilengkapi ruang terbuka hijau, sehingga menciptakan lingkungan yang
bersih, sejuk, dan indah. “Bisa mengurangi polusi kota akibat transportasi,”
kata Zulkifli (Baca bisnis.com : Gerakan Tanam 1 Miliar Pohon : Menhut Optimitis Target
Digapai)
Setidaknya
pada lima tahun terakhir ini kata menanam pohon menjadi popular di masyarakat.
Di kalangan pemimpin, seruan menanam bibit pohon menjadi bobot politik yang
positif untuk pencitraan dirinya bahwa mereka peduli lingkungan. Di kalangan
aktifis lingkungan, kata menanam memiliki makna mengubah paradigma merusak
menjadi memperbaiki. Di komunitas masyarakat kecil menanam menjadi penguatan dan
dukungan akan kebiasaan baik mereka yang diapresiasi lewat program yang
menguntungkan bagi mereka. Menanam bahkan kini menjadi acara seremonial yang
menambah nilai positif dalam setiap kegiatan.
Program
berbasis menanam telah banyak diluncurkan. Ada program dengan slogan “Kecil
Menanam Besar Memanen” dan ”One Billion Tree (OBIT). Ada pula Slogan ”One Man
One Tree” ( OMOT), Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan Hutan Rakyat Pengkayaan/ Kebun
Campuran dimana program-program ini selain aksi nyata dalam upaya mitigasi dan
adaptasi terhadap perubahan iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan juga
dalam rangka pencapaian target isu global penurunan emisi Carbon sampai dengan
26 % serta dalam rangka meng-Konservasi
Lahan dan Hutan secara vegetatif.
Kecamatan
Kalidawir sejak tahun 2010 -2012 telah melaksanakan Program Berbasis Menanam, antara lain :
1. Kebun Bibit Rakyat ( KBR) , 1
unit persemaian KBR = 50.000 bibit
a.
Tahun 2010 melaksanakan 2 unit di Ds.
Banyuurip dan Ds. Karangtalun
b.
Tahun 2011 melaksanakan 2 unit di Ds.
Betak dan Ds. Rejosari
c.
Tahun 2012 melaksanakan 1 unit di Ds. Kalibatur
2. Hutan Rakyat/ Kebun Campuran, @ unit 25 Ha ≈ 400 bibit/
Ha ≈
10.000 bibit/ unit kegiatan
a.
Tahun 2010 melaksakan 2 unit kegiatan di
Ds. Ngubalan dan Ds. Betak
b.
Tahun 2011 melaksanakan 1 unit kegiatan
di Ds. Rejosari
c. Tahun 2012 melaksanakan 4 unit kegiatan di
Ds. Kalibatur, Ds. Rejosari dan Ds. Winong
3. Kegiatan Percontohan Rehabilitasi Hutan Dan
Lahan Kritis dengan luasan 10 Ha ≈ 6000 bibit Kayu-kayuan dan MPTS
( Multi Purpose Trees Species ).
Orientasi
menanam tidaklah buruk. Menanam adalah orientasi mengakhiri kerusakan dan
memulai sebuah kebaikan. Niat baik untuk memperbaiki lingkungan telah
dituntaskan dengan masuknya bibit tanaman atau pohon ke dalam lubang tanam.
Namun apakah kebaikan itu hanya kita biarkan berakhir dengan membiarkan bibit
yang lemah itu merintih karena tak terawat. Bukankah justru malah kita
menyakiti bibit pohon yang ditanam. Bahkan akhirnya kematian adalah nasib yang
hampir pasti bagi bibit pohon bila kita mengabaikan perawatannya.
Seperti
seorang bayi yang baru lahir, tanpa daya dan kemandirian. Bayi itu coba kita
rawat sebentar hingga bisa berbicara dan bisa makan makanan lunak. Kemudian
bayi tersebut dilepas di lingkungan dimana makanan harus diusahakan sendiri,
minuman harus diraih sendiri dan perlindungan pada tubuh perlu dipenuhi.
Bisakah bayi itu bertahan hidup lama tanpa ada yang merenggut dan merawatnya di
tempat yang cocok baginya?
Merawat
adalah tradisi mempertahankan kebaikan hingga tuntas. Merawat pohon menempa
kesabaran, ketekunan, keikhlasan dan berserah diri pada-Nya. Perawat pohon
meyakini bahwa tumbuhnya pohon bukan sekedar hasil upayanya sendiri, namun
Tuhanlah yang menjamin pohon ini tetap hidup dan berkembang besar. Bukankah
kita tidak dapat mengendalikan cahaya matahari, hujan dan udara sebagai bahan
kebutuhan pokok bagi pohon. Bagaimana bila Sang Pemilik Hujan menahan waktu dan
memperkecil jatah turunnya hujan? Bagaimana bila cahaya matahari tidak bisa
bersinar terang sepanjang hari, bulan dan tahun karena sering tertutup awan?
Atau seandainya ada hama dan penyakit baru yang kemudian menyerang tanaman
tanpa diduga? Apa yang bisa diperbuat kita, manusia?
Sungguh
mulia orang yang menanam sekaligus merawat kebaikan hingga memiliki manfaat
besar bagi manusia. Menanam seratus kebajikan tanpa merawatnya tidak akan
banyak berguna dibanding menanam satu atau dua kebajikan namun dirawat dengan
penuh cinta, kasih sayang, keikhlasan dan berserah diri pada-Nya.
"Sudah cukup berbicara ke sana ke
mari. Yang penting tindakannya, yang penting aksinya, yang penting adalah
pelaksanaannya. Indonesia memilih to take action (beraksi) daripada to talk
only (hanya bicara), " kata Presiden SBY dalam sambutan HMPI tanggal 28 Nopember 2012.
Selamat
merawat pohon dan seluruh karunia-Nya yang diberikan pada kita.
Selamat
Hari Menanam (juga merawat) Pohon Indonesia 2012.
Salam
Rimbawan, Salam Lestari...!!
Kegiatan Program Berbasis Menanam di Kecamatan Kalidawir
Bibit Keg Percontohan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Ds. Rejosari |
Keg Hutan Rakyat (Jabon) umur 1 tahun 4 bulan di Ds. Ngubalan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar