Karat puru pada tanaman sengon adalah jenis
jamur Uromycladium tepperianum
(Sacc.). Jenis ini dianggap parasit obligat yaitu hanya dapat tumbuh dan
berkembang biak pada jaringan hidup.
Gejala
Penyakit
Gejala karat puru yaitu terlihat adanya pertumbuhan lebih, diawali dengan adanya pembengkakan lokal bagian tanaman
yang terserang (daun, cabang, dan batang).
Lama kelamaan pembengkakkan berubah menjadi benjolan-benjolan yang kemudian menjadi bintil-bintil kecil atau disebut tumor.
Tumor yang masih muda berwarna hijau kecoklat-coklatan muda yang diselimuti oleh lapisan seperti tepung berwarna agak kemerah-merahan yang merupakan kumpulan dari sporanya, sedangkan tumor yang tua berwarna coklat kemerah-merahan sampai hitam dan biasanya tumor sudah keropos berlubang serta digunakan sebagai sarang semut/serangga.
Jika tanaman mengalami serangan yang parah, maka seluruh bagian tanaman dipenuhi oleh tumor, kemudian daun mongering mengalami kerontokan,
Diikuti oleh batang dan cabang tanaman dan akhirnya tanaman mati.
Kondisi yang medukung
perkembangbiakan karat puru
tanaman yang kokoh akan berdampak lebih kecil disbanding serangan pada tanaman
yang mempunyai kenampakan lemah. Respon tanaman sengon terhadap penyakit karat tumor dipengaruhi oleh faktor genetik dari
tanaman itu sendiri dan faktor lingkungan disekitar yang berkelembaban tinggi,
adanya angin pelan dan kabut meningkatkan terjadinya penyakit
karat tumor pada tanaman sengon yang ternaung,
pada tanaman monokultur.
Beberapa rekomendasi pencegahan karat puru di Lapang
Penggunaan benih yang telah disertifikasi,
tidaknya, benih harus berasal dari pohon
yang jelas asal-usul dan karakteristiknya.Lokasi persemaian
di tempat terbuka, pada ketinggian di bawah 250 m dpl. Monitoring gejala penyakit karat tumor harus dilakukan secara teratur sejak dini. Pemilihan lokasi tanam perlu dilakukan secara tepat,
hanya dianjuran pada lokasi di
bawah 300 m.dpl. Monitoring secara teratur pada tanaman muda
di lapangan harus selalu dilakukan, untukdapat segera dilakukan pembuangan inang penyakit.Pengendalian Karat Puru
Pemangkasan
cabang yang terkena karat puru, kemudian dikubur (jengan dibakar karena akan menyebabkan
spora karat puru terbang dan menyebar ke tanaman sengon lain)
Bahan
yang digunakan untuk pengendalian karat puru dilapangan.
Belerang Kapur
• Untuk tanaman sengon yang sudah
besar, dilakukan terapi
pengendalian karat puru pada tanaman sengon yaitu dengan pengobatan campuran belerang, kapur dan garam
dengan komposisi belerang 1 kg + Kapur 1 kg (1 : 1) + air 10/20 ltr diaduk
hingga rata. Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dari tumornya kemudian disemprot/dioles larutan belerang kapur.
Penyemprotan dilakukan dua minggu sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar