Kamis, 05 Februari 2015

BELAJAR BERTANI ORGANIK




Selama ini kita sangat tergantung pada pupuk kimia, baik pupuk padat maupun pupuk cair dan pestisida kimia, berharap akan mendapatkan hasil panen yang lebih menguntungkan walau tak segampang membalikkan tangan beralih dari budidaya kimia ke organik , namun itu semua bisa kita usahakan dengan belajar / mencari ilmunya setahap demi setahap sampai tercapai yang kita harapkan tanpa mengenal putus asa .  Baiklah kita mulai cara bertanam padi organik dan kita ikuti dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1 Kebutuhan benih
v  Perbandingan luas tanah pembenihan dengan luas tanam 3 : 100 atau 1000 m2 sawah = 3,5 m2 pembibitan.Misalkan jarak tanam 25 x 25 cm per 1000 m2 sawah membutuhkan 1,5 – 3 kg atau 50-60 gr/m2 .
2.Perendaman benih
v  Pilihlah benih padi yang sudah teruji (telah melalui seleksi)
v  Rendam dengan air biasa selama 24 jam
v  Rendam benih dengan pestisida organik selama 15 meni
v  Peram selama 2-3 hari
3.Penyemaian benih
    - Dapok atau kering dalam wadah
v  Penyemaian sebaiknya di dalam nampan/baki/wadah kecil dg media tanah dan bokashi 1:1
v  Ratakan setebal 2 cm lalu semai
v  Usia penyemaian maksimum 14 hari
     - Basah disawah
v  Lahan pesemaian diolah beri pupuk kompos ( krg lebih 10 kg)
v  Lahan dibuatkan selokan
v  Tebar benih,  atur  jangan terlalu rapat
v  Umur 15-18 hari lakukan pindah tanam
2.Pengolahan lahan
            Sementara kita menunggu bibit sampai berumur 18 hari lahan tempat tanam sudah harus dibereskan atau digarap sedemikian rupa sehingga nanti setelah benih siap tanam tidak terjadi kendala. Untuk pengolahan lahan tersebut sebagai berikut:
v  Sawah yang sudah selesai dipanen jerami atau daun padi bekas panen hendaknya jangan dibakar atau dibuang biarkan lapuk di sawah (lahan) karena ini bisa dijadikan kompos
v  Jerami dipotong 3-4 bagian  dan hamparkan merata lalu taburi dolomit ( 500kg/ha)
v  Tambahi dengan pestisida organik ( 200 ml/ 14 liter ( 1 Tangki)
v  Diamkan selama 3 hari
v  Aliri air selama 3 hari dan rendam
v  Bajak dan cangkul untuk membalikan tanah
v  Setelah dibajak lahan direndam dengan air selama 3-4 hari setinggi 10 cm
v  Taburkan pupuk organik /bokashi secara merata ( 4 ton/ha, musim berikutnya 3ton/ha dan selanjutnya bisa 2 ton/ ha)
v  Rendam dengan air selama 3-4 hari
v  Keringkan lahan kemudian luku 9 bajak kedua kalinya dan ratakan )
3.Pemindahan tanam
v  Bibit umur 15-18 hari
v  Lakukan penanaman dengan tanam jajar legowo(40:20: 10 ) atau tegel ( 25 x 25 )
v  Tanam benih satu atau dua batang perlubang jangan terlalu dalam kurang lebih 2 cm
v  Keringkan lahan selama 2 hari
v  Hari ke 3 beri air dengan tinggi 2-3 cm
 4.Penyulaman
v  Setelah 5-7 hari tanam
 5.Pengairan
v  Pada fase vegetatif awal pertahankan tanah lembab
v  Umr 1-18 hst keadaan lembab supaya tata udara tetap baik
v  Menjelang hari 9- 10 setelah tanam air digenang 2-3 cm
v  Pada hari ke 19-20 hst (pemberian air utk mempertahankan kelembaban , kemudian utk merangsang perakaran biarkan tanag sampai retak tetapi tanaman tetap segar.
v  Pada fase pembungaan penggenangan air sekitar 1-2 cm hingga padi masak susu ( 25 hari sebelum panen)
v  Pengeringan hingga panen
   6. Pemupukan
v  Setelah berumur 15 hst semprot dengan pupuk organik
v  Umur 30 hst semprot pupuk organik
v  Umur 45 hst semprot lagi


   7.Pengendalian hama penyakit
v  Dilakukan pengamatan
v  Ada hama atau penyakit semprot dengan insektisida organik maupun fungisida organik
     8.Panen
v  Lakukan panen seperti pada umumnya
v  Jerami dapat digunakan untuk bahan baku pupuk organik padat
v  Tanah/media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya (airi media tanam hingga lembek , kemudian baliksisa bongggol padi
v  Campur dan adukkan pupuk organik padat biarkan 1 minggu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar